by Lentera Praditya Ganapatih – Studi Banding, seringkali masih dianggap bermakna negatif bagi sebagian kalangan, yang menganggap bahwa kegiatan ini hanyalah suatu kegiatan yang membanding-bandingkan antara satu hal dengan hal lain, tanpa memiliki nilai edukasi maupun belum tentu dapat dilaksanakan pada tempat atau daerah tertentu.
Akan tetapi, kami selaku penyelenggara kegiatan semacam ini, membantah bagi kalangan yang sependapat dengan hal tersebut diatas.
Studi Banding bagi kami, adalah suatu kegiatan yang sangat teramat Penting untuk dilaksanakan, agar terjadi sebuah Komparasi Dan Evaluasi Capaian dalam hal apapun pada sebuah instansi, kelompok, dan organisasi.
Baca juga: Terima Kasih Kepada TP. PKK Kecamatan Bohodopi dan Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten Morowali
Bagaimana mungkin kita dapat mengevaluasi tingkat keberhasilan atau capaian tertentu tanpa suatu pembanding. Paling tidak, jika tidak bisa menyamai atau meniru dari sesuatu hal yang berhasil, akan terjadi introspeksi kedalam dan penguatan lain serta memiliki alternatif wawasan lain yang akan dapat membuka pola fikir baru.
Istilah Studi Banding seringkali dipertentangkan dengan Istilah Studi Tiru, padahal keduanya, secara Proses sama saja, yang membedakan hanyalah pada implementasi dan aplikasi akhir. Keduanya sama sama memiliki nilai edukasi yang tinggi, hal ini dikarenakan, karena dalam proses kegiatan tersebut terjadi Pemaparan Materi, Diskusi, Tanya Jawab, Praktek, Perencanaan, dan lain sebagainya.
Sebagai Ilustrasi, berikut adalah perbedaan antara Studi Tiru dan Studi Banding:
- Studi tiru merupakan konsep belajar yang dilakukan pada suatu institusi yang dianggap lebih kompeten dalam suatu hal dengan maksud peningkatan mutu, perluasan usaha, perbaikan sistem, penentuan kebijakan baru, perbaikan dan peraturan perundangan.
- Sedangkan Studi banding bisa diartikan sebagai riset terhadap sesuatu hal. Contohnya untuk sebuah infrastruktur dengan membandingkan infrastruktur di negara sendiri dan membandingkannya dengan insfrastruktur di negara lain. Dengan melakukan studi banding, anda bisa melakukan evaluasi dan memperbaiki kekurangan yang masih ada.
Sejalan dengan penjelasan tentang Studi Banding seperti terurai diatas, Tim Penggerak PKK dari Kota Tidore Kepulauan, Telah melaksanakan Kunjungan dan Studi Banding ke Tim Penggerak PKK Kelurahan Rawa Buaya Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat pada hari Senin tanggal 18 Maret 2024.
Saat Kunjungan tersebut, seluruh rombongan diterima langsung oleh Lurah Rawa Buaya, Bapak Junaedi beserta Aparatur Keluraahan dan Tim Penggerak PKK Rawa Buaya.
Selanjutnya pada kegiatan tersebut, disampaikan pemaparan Materi dari Lurah Rawa Buaya tentang Tata Kelola Administrasi Kelurahan serta dari Tim Penggerak PKK, memaparkan tentang Materi Tata Kelola Administri TP PKK.
Seluruh Rombongan dan Peserta Studi Banding ini, merasa senang dan puas atas sambutan hangat yang diberikan oleh Aparatur Pemerintah Kelurahan Rawa Buaya serta Tim Penggerakn PKK-nya. Dalam pertemuan ini, terlihat Nampak menarik dengan suasana kekeluargaan yang mengiringi suasana pertemuan dalam sesi diskusi, Tanya jawab dan berbagai pengalaman satu sama lain yang mengambil lokasi di Kantor Kelurahan Rawa Buaya.
Baca juga: Peningkatan Kapasitas TP PKK Wita Ponda dan Bumi Raya Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah
Dan tak lupa, ingin kami sampaikan kepada seluruh jajaran kelurahan Rawa Buaya beserta Tim Penggerak PKKnya, ucapan terima kasih dan apresiasi sebesar besarnya yang telah menerima Rombongan dari Aparatur Kecamatan, Aparatur Kelurahan dan Tim Penggerak Kota Tidore Kepulauan. Dan juga, dengan ucapan yang sama, kamu ucapakan kepada seluruh Rombongan Kota Tidore Kepulauaan yang menjadikan LENTERA PRADITYA GANAPATIH sebagai mitra dalam menfasilitasi kegiatan ini.
Sukses selalu kepada Pemerintah Kelurahan dan Tim Penggerak PKK Kelurahan Rawa Buaya Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat, begitu pula dengan Aparatur Kecamatan, Aparatur Kelurahan dan Tim Penggerak PKK Kota Tidore Kepulauan, Terima Kasih.
Ikuti dan Baca Beritanya di GOOGLE BERITA atau GOOGLE NEW
