Perumusan Service Excellent Dilingkungan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bontang

Perumusan Service Excellent Dilingkungan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bontang
Perumusan Service Excellent Dilingkungan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bontang

Lentera Praditya Ganapatih – Service excellent atau layanan prima adalah pendekatan pelayanan yang mengutamakan kepuasan pengguna layanan. Dalam lingkup pemerintah, khususnya pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), service excellent menjadi penting karena melibatkan pengelolaan dana dan aset daerah yang berkaitan langsung dengan pelayanan publik. Layanan prima mencakup berbagai aspek mulai dari efisiensi, responsivitas, kualitas interaksi, hingga kemampuan menyelesaikan masalah dengan cepat dan tepat. BPKAD sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam pengelolaan keuangan dan aset harus mampu memberikan pelayanan terbaik kepada para pemangku kepentingan, baik itu aparatur pemerintah, masyarakat, maupun pihak lain yang terkait.

Baca juga: Manajemen Risiko Pelaksanaan Tugas Aparatur Pemerintah Daerah

Komponen Service Excellent dalam Layanan Publik

Service excellent dalam layanan publik berfokus pada beberapa komponen utama, antara lain:

  1. Empati: Mampu memahami kebutuhan dan keinginan pengguna layanan.
  2. Kompetensi: Tenaga pelayanan harus memiliki kemampuan yang memadai, baik secara teknis maupun profesional.
  3. Responsivitas: Cepat tanggap dalam menanggapi pertanyaan dan keluhan dari pengguna layanan.
  4. Ketepatan waktu: Menyelesaikan pelayanan sesuai waktu yang ditentukan tanpa menunda-nunda.
  5. Inovasi: Memperbarui cara-cara pelayanan agar semakin efisien dan efektif.

Implementasi dari service excellent tidak hanya meningkatkan kepuasan pengguna layanan, namun juga membangun citra positif pemerintah sebagai lembaga yang profesional dan bertanggung jawab. Hal ini juga mendukung tercapainya tata kelola pemerintahan yang baik, yang pada akhirnya memperkuat kepercayaan publik.

Baca juga: Optimalisasi Peran Sekretariat DPRD dalam Mendukung Kinerja Legislatif

Gambaran Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan Teknis “Perumusan Service Excellent di Lingkungan BPKAD Kota Bontang”

Untuk mengembangkan kualitas pelayanan prima di lingkungan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bontang, diadakan kegiatan bimbingan teknis bertajuk “Perumusan Service Excellent di Lingkungan BPKAD Kota Bontang”. Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 1-2 November 2024 di Hotel Harper Malioboro dan diikuti oleh seluruh pegawai BPKAD Kota Bontang yang bertugas dalam bidang pelayanan dan pengelolaan keuangan.

Bimbingan teknis ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih dalam terkait pentingnya pelayanan prima, strategi perumusan service excellent yang tepat untuk diterapkan di lingkungan BPKAD, serta keterampilan dalam menghadapi tantangan pelayanan publik.

Baca juga: Optimalisasi Peran Sekretariat DPRD dalam Mendukung Kinerja Legislatif

Hari Pertama: Pengenalan dan Pemahaman Konsep Service Excellent

Kegiatan diawali dengan pembukaan dari perwakilan manajemen BPKAD Kota Bontang yang menekankan pentingnya perumusan layanan prima sebagai langkah untuk meningkatkan mutu pelayanan dan kepuasan publik. Selanjutnya, narasumber dari Puslatbang KDOD LAN Kota Samarinda memberikan materi dasar mengenai konsep service excellent, pentingnya empati dalam pelayanan, serta teknik dasar komunikasi yang baik dan efektif.

Pada sesi selanjutnya, peserta diajak berdiskusi mengenai tantangan yang dihadapi dalam memberikan layanan di lingkungan BPKAD dan bagaimana penerapan service excellent dapat membantu mengatasi tantangan tersebut. Sesi ini sangat interaktif, karena peserta dapat saling berbagi pengalaman dan mendapatkan masukan dari narasumber.

Hari Kedua: Strategi Implementasi dan Simulasi Service Excellent

Pada hari kedua, narasumber dari Badan Diklat DIY memberikan materi lanjutan mengenai strategi perumusan layanan prima yang sesuai dengan kebutuhan BPKAD Kota Bontang. Beberapa pendekatan yang diajarkan meliputi identifikasi kebutuhan pelayanan, cara menangani keluhan dengan cepat, serta metode penanganan masalah yang efisien.

Setelah pemaparan materi, peserta mengikuti sesi simulasi yang dirancang untuk melatih keterampilan mereka dalam memberikan pelayanan prima. Dalam simulasi ini, peserta menghadapi berbagai skenario pelayanan, seperti menangani keluhan terkait pengelolaan keuangan daerah, memberikan informasi yang jelas kepada pengguna layanan, dan menyelesaikan kendala teknis yang mungkin dihadapi saat pelayanan.

Simulasi ini menjadi puncak dari bimbingan teknis karena peserta diajak untuk mempraktikkan langsung teknik-teknik yang telah dipelajari. Dengan demikian, peserta diharapkan tidak hanya memahami konsep service excellent secara teori, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam situasi nyata di lingkungan kerja mereka.

Baca juga: Penguatan Pengelolaan Keuangan Daerah dan Optimalisasi Keuangan dalam Mendukung Efektivitas Kinerja Pemerintahan

Ucapan Terima Kasih

Manajemen LENTERA PRADITYA GANAPATIH menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bontang yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para narasumber dari Puslatbang KDOD LAN Kota Samarinda dan Badan Diklat DIY yang telah berbagi ilmu dan pengalaman mereka dalam menyusun layanan prima yang tepat untuk diterapkan di BPKAD.

Semoga ilmu dan keterampilan yang diperoleh dalam bimbingan teknis ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan memberikan dampak positif dalam penyelenggaraan layanan keuangan dan aset daerah di Kota Bontang. LENTERA PRADITYA GANAPATIH berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan kapasitas SDM di berbagai instansi pemerintahan demi tercapainya pelayanan publik yang semakin baik.

You may also like...

× Apa yg dapat Kami Bantu?