Lentera Praditya Ganapatih, Dalam era digitalisasi pemerintahan yang terus berkembang, pengelolaan pengadaan barang dan jasa pemerintah menjadi salah satu elemen penting dalam menciptakan pemerintahan yang transparan, efisien, dan akuntabel. Salah satu inovasi penting yang dikembangkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) adalah sistem e-Katalog yang terintegrasi dalam platform INAPROC (Indonesia National Procurement System).
Kini, hadir versi terbaru: E-KATALOG INAPROC V6 — sebuah sistem pengadaan elektronik berbasis katalog digital yang lebih responsif, transparan, dan terintegrasi. Namun, adopsi teknologi tanpa pemahaman yang matang akan menghambat efektivitasnya. Oleh karena itu, kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dengan tema “E-KATALOG INAPROC V6” menjadi sangat penting, terutama bagi jajaran aparatur pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
Baca juga: Bimtek Good Governance & Pencegahan Korupsi untuk Aparatur Pemerintah Daerah
Apa Itu E-Katalog INAPROC V6?
E-Katalog INAPROC V6 merupakan versi terbaru dari sistem katalog elektronik nasional yang dikembangkan oleh LKPP untuk mengelola dan memfasilitasi proses pengadaan barang/jasa secara daring. Sistem ini memungkinkan penyedia barang dan jasa terdaftar untuk menampilkan produknya dan memungkinkan pengguna dari instansi pemerintah untuk melakukan transaksi langsung secara efisien, cepat, dan transparan.
Versi V6 menghadirkan pembaruan signifikan seperti:
- Tampilan antarmuka yang lebih modern dan user-friendly.
- Peningkatan performa pencarian dan filter produk.
- Integrasi dengan sistem penganggaran daerah (SIPD).
- Otomatisasi proses persetujuan dan pelaporan.
- Dukungan lebih luas untuk penyedia UMKM lokal.
Baca juga: Bimtek Pelayanan Publik Modern dan Berbasis Data

Tujuan dan Manfaat Bimbingan Teknis E-Katalog INAPROC V6
Kegiatan Bimtek ini bertujuan untuk:
- Meningkatkan pemahaman teknis aparatur pemerintah tentang penggunaan e-Katalog V6.
- Memastikan keterampilan praktis dalam melakukan transaksi pengadaan melalui sistem terbaru.
- Mengurangi kesalahan administrasi dan hukum dalam proses pengadaan.
- Mendorong efisiensi anggaran dan waktu dalam pengadaan barang/jasa.
- Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi, sesuai prinsip good governance.
Manfaat strategisnya antara lain:
- Meningkatkan kepatuhan regulasi dalam pengadaan barang/jasa.
- Mempercepat proses belanja pemerintah secara digital.
- Mendukung target digitalisasi pelayanan publik.
- Meningkatkan peran aparatur pemerintah daerah sebagai pelaksana pengadaan yang profesional.
Alternatif Tema dan Fokus Pembelajaran
Agar kegiatan Bimtek lebih adaptif dan aplikatif, berikut beberapa alternatif tema yang bisa dikembangkan:
- “Optimalisasi e-Katalog INAPROC V6 dalam Pengadaan Pemerintah Daerah”
Fokus pada pemanfaatan sistem dalam konteks belanja daerah dan integrasi dengan SIPD. - “Peran Strategis e-Katalog dalam Meningkatkan Efisiensi dan Akuntabilitas Belanja Pemerintah”
Memuat kajian dampak dan manfaat e-Katalog terhadap transparansi. - “Implementasi e-Katalog V6 untuk Meningkatkan Keterlibatan UMKM Daerah”
Mengangkat isu pemberdayaan ekonomi lokal melalui pengadaan digital. - “Teknik dan Tata Cara Transaksi dalam e-Katalog INAPROC V6: Panduan Praktis”
Fokus pada simulasi langsung dan penggunaan teknis platform. - “e-Katalog V6 dan Transformasi Digital dalam Tata Kelola Pemerintahan Daerah”
Menyasar pemahaman strategis dan kebijakan jangka panjang.
Baca juga: Meningkatkan Kapasitas Aparatur Pemerintah Daerah Melalui Bimbingan Teknis Infografis
Materi yang Akan Dipelajari
Kegiatan ini dirancang komprehensif dan aplikatif. Materi utama meliputi:
- Gambaran Umum Sistem e-Katalog INAPROC V6
- Kebijakan dan Regulasi Terkait Pengadaan melalui e-Katalog
- Akses dan Registrasi pada Sistem e-Katalog V6
- Proses Transaksi di e-Katalog
- Integrasi dengan Sistem Lain
- Studi Kasus dan Praktik Simulasi
- Pemberdayaan UMKM dan Produk Lokal melalui e-Katalo
Sasaran Peserta
Kegiatan ini diperuntukkan bagi:
- Pejabat Pengadaan dan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen).
- Kepala Subbagian Perencanaan dan Keuangan.
- Bagian Pengadaan Barang/Jasa di Sekretariat Daerah.
- Dinas teknis yang sering melakukan belanja rutin atau proyek.
- Operator SIPD dan SPSE di lingkungan Pemerintah Daerah.
Mengapa Aparatur Pemerintah Daerah Wajib Mengikuti Bimtek Ini?
- Menghindari Potensi Pelanggaran Prosedur Pengadaan
Kurangnya pemahaman terhadap sistem digital terbaru dapat berakibat pada ketidaksesuaian proses pengadaan, yang berisiko terhadap aspek hukum dan administrasi. - Meningkatkan Kinerja dan Efisiensi Organisasi Pemerintah
Aparatur yang terlatih mampu melaksanakan pengadaan dengan lebih cepat, hemat, dan tepat sasaran. - Menyesuaikan Diri dengan Dinamika Teknologi Pemerintahan
Transformasi digital menuntut ASN untuk terus adaptif dan memiliki literasi teknologi terkini. - Mendukung Peningkatan Keterbukaan Publik dan Pengawasan Sosial
e-Katalog membuka akses informasi bagi masyarakat terhadap belanja pemerintah, sehingga aparatur wajib menjaga akuntabilitasnya.
Baca juga: Meningkatkan Kapasitas Aparatur Pemerintah Daerah Melalui Bimbingan Teknis Infografis
Penutup: Saatnya Bergerak Menuju Tata Kelola Pengadaan yang Modern dan Akuntabel
Bimbingan Teknis “E-KATALOG INAPROC V6” bukan hanya sekadar pelatihan, tetapi sebuah langkah transformasi pemerintahan daerah ke arah digitalisasi yang nyata. Kegiatan ini mendukung amanat reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas belanja publik di Indonesia.
Bagi setiap ASN di lingkungan pemerintah daerah, mengikuti Bimtek ini adalah bentuk kesiapan menghadapi tantangan era baru pemerintahan digital. Melalui e-Katalog V6, pemerintah bukan hanya berbelanja — tapi membangun transparansi, efisiensi, dan kepercayaan publik.