Jakarta, 20 Juni 2025 – Dalam pusaran tantangan global yang kian kompleks—mulai dari fluktuasi ekonomi dunia, ketimpangan pembangunan, hingga krisis ketahanan pangan dan energi—Indonesia membutuhkan fondasi ekonomi yang kokoh dan mandiri. Di sinilah peran desa sebagai garda terdepan pembangunan nasional menjadi semakin vital. Desa bukan hanya sumber kekayaan alam, tetapi juga pusat kearifan lokal, semangat gotong royong, dan potensi ekonomi yang belum sepenuhnya tergali.
Untuk menjawab tantangan sekaligus membuka peluang besar ini, kami mengundang seluruh aparatur pemerintah daerah se-Indonesia untuk ambil bagian dalam Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bertema “Koperasi Desa Merah Putih” — sebuah gerakan kebangkitan ekonomi desa berbasis koperasi yang berkeadilan, inklusif, dan berkelanjutan.
Baca juga: Bimtek Pengawasan Berbasis Data dan Analisis Big Data Untuk Efektivitas Fungsi APIP
Mengapa “Koperasi Desa Merah Putih”?
Koperasi telah lama menjadi tulang punggung ekonomi kerakyatan. Namun dalam praktiknya, banyak koperasi desa yang berjalan stagnan, tak berkembang, bahkan sekadar formalitas administratif. “Koperasi Desa Merah Putih” bukanlah koperasi biasa. Ini adalah konsep transformasional, yang menggabungkan kekuatan kolektif masyarakat desa dengan tata kelola modern, teknologi digital, dan sinergi lintas sektor.
Nama “Merah Putih” bukan sekadar simbolisme. Ia adalah representasi semangat nasionalisme, kemandirian, dan keberpihakan pada rakyat kecil. Koperasi ini bertujuan menjadi wadah pemberdayaan desa yang:
- Berbasis potensi lokal (pertanian, peternakan, UMKM, pariwisata desa)
- Mengedepankan prinsip ekonomi inklusif dan berkeadilan
- Memanfaatkan teknologi digital untuk manajemen, pemasaran, dan transaksi
- Dikelola secara profesional dan akuntabel
- Terintegrasi dengan kebijakan pemerintah daerah dan pusat
Mengapa Bimtek Ini Penting untuk Aparatur Pemerintah Daerah?
Aparatur pemerintah daerah adalah motor penggerak pembangunan daerah. Ketika pemerintah daerah memahami, mendukung, dan terlibat aktif dalam penguatan koperasi desa, maka dampaknya akan berlipat ganda.
Dalam Bimtek ini, peserta akan mendapatkan:
✅ Pemahaman konseptual dan teknis tentang Koperasi Desa Merah Putih
✅ Strategi implementasi di wilayah masing-masing, berbasis potensi dan kebutuhan lokal
✅ Studi kasus sukses koperasi desa yang inspiratif dan aplikatif
✅ Sesi mentoring langsung dari pakar koperasi, ekonomi desa, dan pengembangan kelembagaan
✅ Model digitalisasi koperasi berbasis aplikasi dan sistem informasi desa
Baca juga: Bimtek Peranan Protokol dan Humas Dalam Menunjang Efektivitas Kinerja Pimpinan dan Anggota DPRD
Sasaran Bimtek
Bimtek ini ditujukan kepada:
- Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD)
- Kepala Dinas Koperasi dan UMKM
- Camat, Lurah, dan Kepala Desa
- Pejabat perencana pembangunan daerah (Bappeda)
- Aparatur pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
- Anggota DPRD komisi bidang ekonomi/pembangunan
Tujuan Besar: Kemandirian Ekonomi Desa, Kedaulatan Bangsa
Dengan mengikuti Bimtek ini, aparatur pemerintah daerah tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga membangun jaringan, menyiapkan cetak biru pembangunan koperasi desa, dan menjadi bagian dari Gerakan Nasional Koperasi Desa Merah Putih — sebuah gerakan kolektif untuk membangun Indonesia dari pinggiran.
Mari, kita bersama mewujudkan desa sebagai pusat produksi, distribusi, dan kesejahteraan masyarakat. Mari menjadi pelaku sejarah dalam transformasi ekonomi desa Indonesia.
Baca juga: Bimtek Dasar-Dasar Akuntansi dan Penyusunan Laporan Keuangan BLUD
Penutup: Saatnya Bertindak, Bersama dalam Semangat Merah Putih
Perubahan besar tidak terjadi karena satu orang kuat, tapi karena banyak orang yang mau bergerak bersama. Mari wujudkan Indonesia yang berdiri di atas kakinya sendiri—mulai dari desa, mulai dari koperasi, dan mulai dari Anda.
Ikuti Bimbingan Teknis “Koperasi Desa Merah Putih”
Bersama kita bangun desa yang tangguh, mandiri, dan berdaulat.
Karena Desa Kuat, Indonesia Hebat!
