Jakarta, Oktober 2023 – Kesadaran kolektif dan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah merupakan salah satu bentuk modal sosial untuk menciptakan budaya bersih sebagai bagian dari identitas dan karakter masyarakat Indonesia. Gerakan Indonesia Bersih, sebagai salah satu pilar dari 5 Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) diharapkan menjadi gerakan sosial kolaboratif yang turut berkontribusi membina mental masyarakat untuk sadar dan paham akan permasalahan sampah dan bergerak untuk mengambil bagian dalam pengelolaan sampah.
Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2022 hasil input dari 202 kab/kota se Indonesia menyebut jumlah timbunan sampah nasional mencapai angka 21.1 juta ton. Dari total produksi sampah nasional tersebut, 65.71% (13.9 juta ton) dapat terkelola, sedangkan sisanya 34,29% (7,2 juta ton) belum terkelola dengan baik.
Permasalahan sampah terus terjadi karena minimnya penegakan hukum dan anggaran pengelolaan, serta tidak adanya panduan kemitraan.
Berkaitan dengan gambaran yang tersebut diatas, Pemerintah daerah Kota Tidore Kepulauaan melalui Organisasi Perangkat Daeran (OPD) melakukan inisiatif dalam melaksanakan kegitan yang berfokus pada pengelolaan sampah dan manajeman Bank sampah. Untuk itu, dalam kegiatan ini menetapkan sebuah tema yang sangat elegan “MANAJEMEN PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU DAN BANK SAMPAH YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN”.
Baca juga: Bimtek Operator Dapodik: Penguatan Kapasitas Operator Dapodik yang Profesional dan Tangguh
Kegiatan yang diikuti oleh para Aparatur camat, lurah dan desa dari Kota Tidore Kepuluan Provinsi Maluku Utara ini mengkombinasikan dua metode pembelajaran yakn, Bimbingan Teknis sekaligus Studi Tiru yang dilaksanakan di Hotel 88 Mangga Besar Jakarta Pusat dan Kunjungan studi Tiru ke Bank Sampah Universsitas Budi Luhur (UBL) Jakarta Selatan. Pelaksanaan kegiatan ini di mulai dari hari senin tanggal 30 Oktober 2023 hingga tanggal 02 November 2023.
Dalam sambutannya, Bapak Ade Soninga, SE yang mewakili pemerintah daerah kota tidore kepulauaan, sekaligus Camat Tidore Utara, menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta pengelolaan sampah yang professional agar tidak hanya semata sekedar mengelola sampah, akan tetapi dapat ikut serta memanfaatkan limbah sampah menjadi produk yang bernilai komersial dan nantinya bisa di sinergikan dengan Bank Sampah.
“Untuk itu lah, kehadiran kami disiini dalam melaksanakn bimbingan teknis sekaligus studi tiru ke Bank Sampah Universitas Budi Luhur (UBL) Jakarata Selatan akan memberi manfaat untuk terjaadinya transfer keilmuan di bidang tata keloal sampah yang selanjutnya akan kami terapkan didaerah nantinya”, Ungkap Camat Tidore Utara menutup sambutannya.
Dalam kegiatan ini di paparkan berbagai materi yang terkait langsung dengan pengelolaan sampah dan Bank Sampah oleh Narasumber Profesional dari civitas akademika Universitas Budi Luhur (UBL) Jakarta Selatan, diantara materi tersbut meliputi ;
- IMPLEMENTASI UNDANG UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH
- MANAJEMEN PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN TEMA STRATEGI PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
- REDUKSI DAN DAUR ULANG LIMBAH SAMPAH ORGANIK DAN ORGANIK DALAM BENTUK PRODUK BERMANFAAT
- MANAJEMEN DAN STRATEGI PENGELOLAAN BANK SAMPAH
- STUDI TIRU & ORIENTASI LAPANGAN PADA BANK SAMPAH UNIVERSITAS BUDI LUHUR
Baca juga: Bimtek Koperasi Desa Merah Putih: Membangun Ekonomi Desa yang Berdaulat
Adapun kegiatan ini terselenggara dengan menggandeng Lembaga LENTERA PRADITYA GANAPTIH (LPG) yang telah memiliki pengalaman dan kualitas layanan yang tidak perlu diragukan lagi eksistensinya.
Selanjutnya, kami atas nama management Lembaga LENTERA PRADITYA GANAPATIH (LPG), mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi tingginya kepada Walikota Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara, serta Bapak Ade Soninga, SE selaku Camat Tidore Utara, yang telah memberi kepercayaan dan Amanah kepada lembaga kami untuk penyelenggaraan Kegiatan ini.
Harapan kami, seluruh rangkaiann kegiataan yang telah terlaksana, dapat memberikan manfaat dan senantiasa memberi wawasan keilmuan yang dapat di aplikasikan setelah kembali ke daerah masing masing, dan menjadikan Kota Tidore Kepulauan lebih maju lagi dan dapat bersaing tidak hanya di level daerah, nasional, bahkan ketingkat intersnasional.
Dan tak lupa kami menyampaiikan, permohonan maaf sebesar besarnya, jika terdapat hal yang kurang berkenang saat pelaksanaan kegiatan. Kami juga selalu menerima kritik yang sifatnya membangun untuk perkembangan serta kemajuan LENTERA PRADITYA GANAPATI (LPG) dalam pemenuhan kualitas layanan di setiap kegiatan yang kami adakan.
