Jakarta, Juni 2023 – Sebagai salah satu upaya yang serius dalam suatu kegiatan dalam membangun tingkat Ekonomi di wilayah Pedesaan, sudah saatnya pemberdayaan ekonomi masyarakat desa ditingkatkan. Untuk mendukung implementasi hal tersebut diperlukan pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang mengisyaratkan perlu adanya perubahan Paradigma dan Orientasi, Pengetahuan, Keterampilan, dan Perilaku Masyarakat Pedesaan. Dengan demikian, pemberdayaan masyarakat pedesaan merupakan konsep pola pengembangan SDM sampai dengan tingkat kemandirian, yang ditandai dengan adanya Produktivitas, Efisiensi, Dan Partisipasi Masyarakat. Pengembangan kapasitas tersebut dimulai dari proses perencanaan pembangunan hingga pada proses akhir, yaitu Evaluasi Pembangunan tersebut. Diantaranya dalam hal menginventarisasi, mengkategori dan mengelola sumber potensi yang dimiliki oleh desa untuk pencapaian tujuan pembangunan.
Baca juga: Bimtek Operator Dapodik: Penguatan Kapasitas Operator Dapodik yang Profesional dan Tangguh
Kepala desa dan perangkatnya mempunyai tugas berat dalam menjalankan roda pemerintahan di tingkat desa. Saat ini, Desa dituntut mampu mengelola anggaran pemerintah yang nilainya cukup besar, Sehingga Kades dan perangkatnya mesti lebih meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan berbagai kegiatan Pelatihan ataupun Bimbingan Teknis (Bimtek). Termasuk kegiatan peningkatan SDM aparatur desa ini dinilai sangat membantu dalam peningkatan kapasitas dan kemampuan perangkat desa.
Sejalan dengan hal tersebut diatas, Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi tengah melaksanakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Desa melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diadakan di Hotel Ibis Harmoni Jakarta, mulai tanggal 11 sampai dengan 14 Juni 2023 dengan Tema “IMPLEMENTASI PENGELOLAAN PEMERINTAH DESA AKUNTABEL DAN BERINTEGRITAS UNTUK MEWUJUDKAN MASYARAKAT DESA SEJAHTERA BERSAMA”.
Dalam Kegiatan ini, dihadiri langsung oleh Bupati Morowali, Bapak Drs. Taslim, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMDP3A), Bapak Drs. H. Abdul Wahid Hasan, M.Pd dan Bapak Hasran selaku Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kebupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah.
Sedangkan Pemateri maupun Narasumber dalam pelaksanaan kegiatan ini berasal dari Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dan Badan Informasi Geospasial (BIG).
Baca juga: Bimtek Koperasi Desa Merah Putih: Membangun Ekonomi Desa yang Berdaulat
Adapun bahasan Materi yang disajikan oleh para narasumber di hari pertama, meliputi tentang Implementasi Permendagri No. 45/2016 Tentang Pedoman dan Penegasan Batas Desa, dan kemudian dilanjutkan dengan bahasan tentang Pemetaan Batas Desa dengan Teori Kartometris yang Adaptif Dapat Dilaksankan di Desa. Dan di hari kedua, Bahasan Materi tentang Pengembangan Desa Wisata yang di Kelola Bumi Desa serta dilanjutkan dengan Materi Penutup tentang Evaluasi Tingkat Pengembangan Desa Dalam Memetakan Potensi Wilayah Desa Menuju Desa Berkualitas.
Selanjutnya kami dari pihak penyelenggara maupun Tim Management LENTERA PRADITYA GANAPATIH, mengucapkan terima kasih sebesar besarnya serta Apresiasi setinggi tingginya kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah, yang telah memberikan Kepercayaan dan Amanah untuk Penyelenggaraan Kegiatan ini.
Dan tak lupa kami memohon maaf, jika dalam pelaksanaan kegiatan ini, masih teradapat kekurangan dan kesalahan. Semoga hasil dari paparan ilmu yang diberikan oleh para narasumber, dapat di implementasikan sekembalinya di daerah masing-masing untuk kemajuan pembangunan, berintegritas, memiliki daya saing dan dapat mesejahterakan masyarakat desa pada umumnya.
Sekali lagi kami ucapkan Terima Kasih, …. Sukses dan Jaya Selalu untuk Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah.
